Menjaga Kesehatan Diri Saat Pelaksanaan Umrah dari Keberangkatan sampai Kepulangan

Melakukan ibadah umrah membutuhkan persiapan fisik dan mental yang prima. Karena perjalanan umrah melibatkan aktivitas fisik yang cukup berat dan berinteraksi dengan banyak orang dari berbagai negara, menjaga kesehatan diri menjadi sangat penting. Berikut adalah beberapa langkah dan tips yang dapat dilakukan untuk menjaga kesehatan selama perjalanan umrah, mulai dari keberangkatan hingga kepulangan.

1. Persiapan Sebelum Keberangkatan

Sebelum melakukan perjalanan umrah, jamaah perlu memastikan kondisi kesehatannya dalam keadaan baik. Berikut beberapa langkah persiapan yang penting dilakukan:

• Pemeriksaan kesehatan: Sebaiknya melakukan pemeriksaan kesehatan secara menyeluruh untuk memastikan tidak ada masalah medis yang dapat mengganggu ibadah. Jamaah juga harus menerima vaksin yang diwajibkan, seperti vaksin meningitis dan vaksin Covid-19 (jika masih diperlukan).

• Konsumsi makanan sehat: Menjaga pola makan yang sehat dan seimbang sebelum keberangkatan akan membantu meningkatkan daya tahan tubuh. Pastikan untuk mengonsumsi makanan kaya vitamin, mineral, dan protein guna memperkuat sistem kekebalan tubuh.

• Istirahat yang cukup: Menjelang keberangkatan, pastikan mendapatkan istirahat yang cukup agar tubuh tidak kelelahan. Perjalanan umrah memerlukan stamina yang optimal, terutama karena banyak kegiatan fisik seperti tawaf dan sa’i.

• Membawa obat-obatan pribadi: Bagi jamaah yang memiliki riwayat penyakit tertentu, seperti hipertensi atau diabetes, penting untuk membawa obat-obatan yang diperlukan selama perjalanan. Juga, siapkan obat-obatan dasar seperti obat flu, batuk, dan diare sebagai antisipasi.

2. Menjaga Kesehatan Saat Perjalanan

Perjalanan menuju tanah suci dapat berlangsung lama, terutama bagi jamaah yang berasal dari luar Timur Tengah. Untuk itu, ada beberapa hal yang harus diperhatikan selama perjalanan:

• Hidrasi yang cukup: Minum air dalam jumlah yang cukup selama penerbangan sangat penting untuk menghindari dehidrasi, terutama karena udara di dalam pesawat cenderung kering. Hindari minuman berkafein dan perbanyak air mineral.

• Peregangan dan gerakan ringan: Dalam penerbangan jarak jauh, penting untuk sesekali melakukan peregangan atau berjalan di dalam kabin pesawat guna mencegah kram otot dan meningkatkan sirkulasi darah. Ini juga membantu mencegah deep vein thrombosis (DVT), yaitu penggumpalan darah di pembuluh darah kaki akibat duduk terlalu lama.

• Memakai masker: Mengingat perjalanan dilakukan bersama banyak orang, memakai masker bisa membantu mencegah penyebaran penyakit, terutama di ruang tertutup seperti di dalam pesawat atau bandara.

3. Menjaga Kesehatan Selama Ibadah di Tanah Suci

Setelah tiba di tanah suci, kondisi kesehatan harus tetap dijaga dengan baik, mengingat aktivitas fisik akan semakin meningkat selama ibadah umrah. Berikut beberapa tips untuk menjaga kesehatan selama di tanah suci:

• Istirahat yang cukup: Meskipun berada di tanah suci mendorong semangat untuk beribadah terus-menerus, penting untuk tetap memberikan waktu istirahat bagi tubuh. Jangan memaksakan diri untuk beraktivitas tanpa jeda karena dapat menyebabkan kelelahan.

• Minum air zam-zam: Air zam-zam yang tersedia di Masjidil Haram dan Masjid Nabawi adalah sumber hidrasi yang baik. Selain manfaat spiritual, air zam-zam juga mengandung mineral yang dapat membantu menjaga keseimbangan cairan tubuh.

• Pakai pakaian yang nyaman: Pakaian yang dikenakan selama ibadah harus longgar dan nyaman, terutama karena cuaca di Mekkah dan Madinah bisa sangat panas, terutama di musim panas. Hindari pakaian yang terlalu tebal atau bahan yang tidak menyerap keringat.

• Menghindari keramaian berlebih: Meskipun sulit untuk benar-benar menghindari keramaian, terutama di sekitar Ka'bah dan Masjid Nabawi, jamaah sebaiknya menghindari area yang terlalu padat. Ini bisa membantu mengurangi risiko terkena infeksi atau penyakit menular, seperti flu.

• Menjaga pola makan: Makanan di tanah suci mungkin berbeda dari yang biasa dikonsumsi di Indonesia, sehingga penting untuk memilih makanan yang sehat dan terjamin kebersihannya. Hindari makanan yang terlalu berminyak atau pedas agar pencernaan tetap lancar.

4. Langkah Kesehatan Sepulang Umrah

Setelah menyelesaikan rangkaian ibadah umrah dan kembali ke tanah air, kesehatan tetap menjadi prioritas utama. Berikut beberapa langkah yang bisa dilakukan setelah umrah:

• Pemeriksaan kesehatan ulang: Setelah kembali, terutama jika merasa tidak enak badan, sebaiknya segera melakukan pemeriksaan kesehatan. Ini penting untuk mendeteksi kemungkinan terkena infeksi atau penyakit selama perjalanan.

• Beristirahat yang cukup: Perjalanan umrah, meski penuh berkah, tetap menguras fisik. Berikan waktu istirahat yang cukup setelah kepulangan sebelum kembali ke rutinitas sehari-hari. Hal ini membantu tubuh untuk pulih dan beradaptasi kembali dengan kondisi di tanah air.

• Tetap menjaga pola makan sehat: Setelah kembali ke rumah, penting untuk tetap menjaga pola makan sehat guna memulihkan energi dan memperkuat sistem kekebalan tubuh.

5. Peran Dukungan Medis Selama Umrah

Dalam menjaga kesehatan, peran tim medis yang mendampingi jamaah umrah sangat penting. Biasanya, travel umrah yang profesional akan menyediakan layanan medis yang siap membantu jamaah jika terjadi masalah kesehatan. Jamaah juga disarankan untuk tidak ragu berkonsultasi dengan tim medis jika merasakan gejala sakit agar dapat ditangani lebih awal.

Kesimpulan

Menjaga kesehatan selama pelaksanaan umrah adalah hal yang sangat penting agar jamaah dapat menjalankan ibadah dengan maksimal dan khusyuk. Persiapan sebelum keberangkatan, menjaga kesehatan selama perjalanan, serta langkah-langkah setelah umrah akan membantu menjaga stamina dan daya tahan tubuh. Dengan demikian, ibadah umrah dapat dijalankan dengan lancar, nyaman, dan penuh keberkahan tanpa gangguan kesehatan.